1Sep Di investasikan oleh MICHEL uang untuk pendirian perusahaan sebesar Rp.10,000,000. 5-Sep Di beli gudang seharga Rp.2,000,000 secara tunai. 10-Sep Diperoleh pendapatan jasa sebesar Rp.15,000,000,baru diterima sebesar Rp.10,000,000 sisanya bulan depan. 15-Sep Dibayar beban iklan sebesar Rp.200,000 20-Sep Dibayar beban gaji sebesar Rp.500,000
Adapunperhitungan utang upah selama 2 hari untuk 10 pegawai adalah sebagai berikut: Hari Senin, 30-12-2013 => 10 orang x Rp 10.000 = Rp 100.000, dan Hari Selasa, 31-12-2013 => 10 orang x Rp 10.000 = Rp 100.000, sehingga total utang upah yang ditanggung selama 2 hari adalah Rp 200.000., jurnal penyesuaian yang disusun oleh perusahaan "efi
Jurnalpenyesuaian beban gaji yang belum dibayar haruslah dibuat untuk menyesuaikan contoh soal akuntansi perusahaan dagang jurnal penyesuaian dan necara saldo. Bunga yang masih harus dibayar atas utang wesel menjadi transaksi akrual. Rumus menghitung beban gaji harus dikaitkan dengan pajak penghasilan pribadi ya.
terjawab• terverifikasi oleh ahli 1.Jurnal untuk mengakui utang gaji adalah.. kredit utang gaji b.debit utang gaji, kredit kas c.debit pendapatan, kredit utang gaji d.debit biaya operasional, kredit utang gaji e.debit utang gaji, kredit pendapatan 2.Pengkreditan utang akan pasti berakibat.. a.naiknya saldo utang b.turunnya saldo kas
Ayatjurnal penyesuaian beban gaji yang belum dibayar diakui sebagai kelompok akrual. Utang gaji adalah akun yang digunakan untuk menampung informasi distribusi upah ke biaya tenaga kerja langsung atau biaya overhead pabrik dibebankan pada perusahaan manufaktur. Baca Juga Contoh Soal Departementalisasi Biaya Overhead Pabrik Metode Langsung
Dibawah ini adalah entri jurnal dasar yang harus dimasukkan ke dalam pembukuan akun untuk memperoleh pembayaran gaji. Dan setelah pembayaran gaji, jurnal di bawah ini harus dibuat. Jenis Entri Jurnal Pembayaran Gaji Jenis utama dari entri jurnal pembayaran gaji atau gaji dapat berupa: # 1 - Rekaman Awal
Jurnalpenyesuaian untuk pendapatan dan beban dibagi menjadi dua tipe, yaitu yang bersifat penangguhan (deferrals) dan yang bersifat akrual (accruals). Untuk penangguhan dibagi menjadi dua, yaitu beban dibayar di muka (prepaid expenses) dan pendapatan diterima di muka (unearned revenues). Sedangkan yang bersifat akrual, juga dibagi menjadi dua
FVZp. Utang gaji adalah salah satu istilah yang sudah tidak asing lagi di dalam dunia akuntansi. Di mana istilah ini merujuk pada sebuah pencatatan yang dapat menjelaskan berapa banyak perusahaan mempunyai utang kepada besaran utang terhadap gaji karyawan sendiri dapat membantu perusahaan Anda, terutama tim akuntansi perusahaan dalam melacak gaji dan segala pengeluaran yang berkaitan dengan gaji artikel LinovHR kali ini, kami akan membantu Anda untuk memahami lebih mendalam mengenai apa itu salaries payable atau utang ulasan berikut sampai tuntas ya!Pengertian Utang GajiUtang gaji adalah salah satu jenis entri di dalam akuntansi bisnis yang berguna untuk menjelaskan berapa banyak perusahaan berutang kepada karyawan yang dimilikinya. Biasanya, seorang akuntan atau manajer di dalam perusahaan akan mencatat setiap gaji yang harus dibayar ketika mereka berutang gaji kepada karyawan yang dimilikinya, tetapi belum mendistribusikan uang dapat disimpulkan secara singkat, utang gaji adalah salah satu jenis utang jangka pendek yang dimiliki oleh perusahaan. Situasi ini sendiri dapat terjadi apabila perusahaan belum bisa membayar seluruh jumlah yang wajib dibayarkan kepada karyawannya. Di dalam utang gaji sendiri, perusahaan memiliki kewajiban untuk membayarkan utang tersebut kepada karyawan yang dimilikinya sesuai dengan jangka waktu yang sudah Utang Gaji dan Beban Gaji Selain istilah mengenai salaries payable, di dalam dunia akuntansi juga dikenal sebuah istilah beban dasarnya, kedua istilah ini memiliki konsep yang cukup sama, tetapi keduanya memiliki peran yang berbeda di dalam dunia mana pada akun beban gaji, akan berisi mengenai informasi bahwa perusahaan sudah membayarkan gaji kepada dalam akun utang gaji, akan berisi informasi mengenai besaran utang yang belum dibayarkan oleh perusahaan kepada Menghitung Salaries Payable Dalam melakukan perhitungan gaji yang harus dibayar sendiri tidak bisa dilakukan secara sembarangan, karena akan terdapat rumus yang harus Anda gunakan dalam menghitung gaji yang harus dibayarkan kepada Anda ingin menghitung salaries payable, maka Anda bisa menggunakan rumus seperti di bawah iniGaji yang Harus Dibayar = Gaji + Upah + Bonus + Tunjangan Kerja + Lembur + Tunjangan LainnyaNamun, perlu Anda ketahui, bahwa rumus utang gaji di atas mungkin tidak akan cocok dan berlaku pada setiap perusahaan. Karena perhitungan utang gaji sebenarnya lebih kompleks dalam praktiknya. Di mana entitas harus menghitung beban gaji untuk setiap karyawan secara terpisah. Setelah itu, mereka harus menjumlahkan jumlah tersebut untuk bisa mencapai besaran gaji yang harus Juga Cara yang Tepat dalam Membuat Jurnal Gaji KaryawanCara Mencatat Utang Gaji dalam Akuntansi Dalam mencatat utang gaji sendiri, akan terdapat beberapa cara yang harus Anda ketahui. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan dalam mendokumentasikan gaji yang harus dibayar dalam buku akuntansi perusahaan Jurnal Pembayaran GajiLangkah pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan membuat jurnal pembayaran gaji. Jurnal ini sendiri akan membantu Anda dalam mencatat pengeluaran gaji karyawan serta dalam mencatat utang gaji yang masih belum dibayar oleh Tahu Biaya Gaji yang Masih Harus DibayarLangkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah dengan mencari tahu besaran biaya gaji yang masih harus dibayar oleh perusahaan. Dalam melakukan langkah ini, biasanya seorang akuntan akan melibatkan proses menghitung jumlah gaji karyawan yang belum dibayarkan untuk periode waktu perusahaan masih memiliki utang gaji yang masih harus dibayarkan kepada karyawan, maka perusahaan bisa mencatat utang gaji tersebut pada kolom Pembayaran Gaji yang Sudah DiselesaikanJika perusahaan sudah mengetahui besaran gaji yang masih harus dibayar oleh perusahaan, maka selanjutnya perusahaan dapat menentukan berapa banyak pembayaran gaji yang sudah perusahaan telah membayar sebagian dari gaji yang masih harus dibayar, maka Anda bisa mencatat nomor ini di kolom Gaji yang Harus DibayarDalam langkah ini, Anda harus menghitung dan mencatat jumlah total untuk kolom debit dan kredit. Jika jumlah total kredit dan debit sama, maka perusahaan saat ini tidak memiliki gaji yang harus jumlah total di kolom kredit lebih besar dari total kolom debit, maka kurangi toral kredit dengan total selisih yang Anda dapatkan di antara kedua jumlah tersebut adalah gaji yang harus dibayar oleh Jurnal Setelah Periode PenggajianSetelah perusahaan membayar utang gaji miliki karyawan, maka Anda harus melakukan pembaharuan terhadap catatan akuntansi guna mengetahui saldo gaji perusahan Segala Penggajian Karyawan dengan Software Payroll LinovHR Dalam menjalani sebuah bisnis, pengelolaan terhadap alur penggajian karyawan adalah salah satu hal yang cukup krusial bagi perusahaan. Memiliki alur penggajian karyawan yang baik sendiri dapat memberikan banyak manfaat, baik bagi karyawan maupun perusahaan itu jika perusahaan masih melakukan pengelolaan penggajian karyawan secara manual, maka akan memungkinkan bagi HR maupun divisi payroll perusahaan untuk melakukan kesalahan seperti human error yang dapat menyebabkan kerugian finansial menangani hal ini, perusahaan bisa memanfaatkan penggunaan Software Payroll LinovHR untuk memudahkan HR perusahaan Anda dalam melakukan pengelolaan terhadap penggajian Payroll LinovHR hadir untuk memudahkan perusahaan Anda dalam melakukan kegiatan penggajian karyawan mulai dari perhitungan payroll, pembayaran gaji beserta komponen-komponennya, pengelompokkan payroll berdasarkan jenis karyawan, pembuatan slip gaji, hingga menghasilkan laporan menggunakan Software Payroll LinovHR, Anda tidak perlu lagi merasa takut dan khawatir untuk terjadi kesalahan dalam perhitungan payroll karyawan. Karena Software Payroll LinovHR dapat membantu Anda untuk melakukan pengelolaan data payroll perusahaan secara otomatis dengan tingkat akurasi dan keamanan yang tinggi. Selain itu, Software Payroll LinovHR juga menyediakan fitur untuk mengatur komponen payroll karyawan melalui fitur Payroll Component dan mengunduh report penggajian karyawan melalui fitur E-Payroll yang berguna untuk membantu perusahaan dalam mengetahui utang gaji gunakan Software Payroll LinovHR sekarang juga untuk mengetahui utang gaji karyawan dengan anti repot dan anti ribet! Ajukan demo gratisnya disini!
Dalam dunia akuntansi, pasti sudah tak asing dengan istilah jurnal. Jurnal merupakan laporan pencatatan setiap transaksi. Tujuannya tentu saja agar dihasilkan laporan keuangan yang benar dan akurat. Di dalam perusahaan sendiri, ada banyak transaksi yang terjadi. Oleh karenanya, ada banyak jurnal pula yang dibuat. Salah satu jenis jurnal itu adalah jurnal utang Jurnal Utang PendapatanSebelum membahas tentang jurnal pendapatan, ada baiknya dipahami dulu apa itu utang pendapatan. Utang pendapatan adalah pendapatan yang sudah diperoleh perusahaan namun perusahaan belum memberikan barang atau jasanya kepada konsumen dalam periode akuntansi tersebut. Dalam bahasa masyarakat awam, utang pendapatan ini seperti panjer atau tanda jadi’. Kondisi ini menyebabkan perusahaan belum boleh mencatatnya dalam rekening-rekening. Pencatatan baru dilakukan pada setiap akhir periode akuntansi melalui jurnal penyesuaian menjadi kewajiban manajemen perusahaan untuk membuatnya. Terkait dengan utang pendapatan, ada dua cara yang bisa dilakukan yaitu melalui pendekatan neraca dan kedua melalui pendekatan laba-rugi. Jika memakai pendekatan neraca maka ditulis sebagai utang, sedangkan jika memakai pendekatan laba-rugi maka dicatat sebagai adalah penjelasan singkat tentang dua pendekatan yang dipakai untuk mencatat utang NeracaUtang pendapatan melalui pendekatan neraca artinya posisi pendapatan yang diterima di muka dicatat sebagai utang dalam jurnal umum. Sebagai contoh adalah pembayaran sewa gudang untuk satu tahun ke depan, maka perusahaan akan mencatat rincian utang pendapatan pada kredit dan debet. Utang pendapatan ini dikategorikan dalam kredit karena terjadi penambahan utang pendapatan. Sedangkan kas di posisi debet karena terjadi penambahan kas dari penerimaan uang konsumen. Pendekatan Laba-RugiUtang pendapatan melalui pendekatan laba-rugi dicatat dalam jurnal umum ketika perusahaan mendapatkan pembayaran dari konsumen. Sebagai contoh adalah pembayaran sewa gudang untuk satu tahun kedepan, maka transaksi dilakukan saat perusahaan menerima uang dari konsumen. Transaksi ini dicatat sebagai pendapatan sewa kredit dan kas dengan jumlah yang sama. Pendapatan sewa berada di posisi kredit karena terjadi penambahan pendapatan, dan kas di posisi debet karena terjadi penambahan kas akhir dari penerimaan uang apa itu Jurnal Utang Pendapatan? Jurnal Utang Pendapatan adalah jurnal akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi pendapatan yang sudah diterima di muka. Jurnal ini harus dicatat agar tidak mengganggu roda aktivitas perusahaan. Biasanya penerapan jurnal ini terjadi apabila perusahaan biasa membayar biaya untuk beberapa periode sekaligus hingga pengeluarannya bisa menjadi utang beban di periode Membuat Jurnal Utang PendapatanSetelah membahas tentang Jurnal Utang Pendapatan, sekarang saatnya Anda memahami bagaimana penerapannya dalam akuntansi perusahaan. Cara membuat jurnal utang pendapatan ini bisa dilihat pada dua contoh kasus 1Perusahaan X menerima pendapatan sewa gedung sebesar untuk 1 tahun terhitung 1 Oktober 2010 sampai 30 September 2011. Seperti yang sudah diungkap di penjelasan awa, Pencatatan Jurnal Penyesuaiannya bisa menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan neraca dan pendekatan Pendekatan NeracaMaka pencatatan untuk Jurnal Umum saat penerimaan pendapatannya adalah sebagai sewa dibayar di bahwa untuk tahun 2010, terdapat sisa 3 bulan oktober-desember, maka perhitungannya adalah 3/12 x = ayat Jurnal Penyesuaiannya adalah sebagai berikutJurnalDebetKreditPendapatan sewa diterima di Pendapatan Pendekatan Laba-RugiTidak berbeda dengan pendekatan neraca, pencatatan untuk Jurnal Umum saat penerimaan pendapatannya adalah sebagai Utang untuk Jurnal Penyesuaiannya, menggunakan sisa tahun 2011 yaitu selama 9 bulan. Maka perhitungannya adalah 9/12 x = ayat Jurnal Penyesuaiannya adalah sebagai sewa Pendapatan sewa diterima di 2Pada tanggal 1 September 2010, menerima uang muka sebesar untuk jasa pemeliharaan mesin selama 1 tanggal 15 September 2010, menerima uang muka sebesar untuk jasa penyewaan mesin selama 1 data ini, bisa didapatkan Jurnal Utang Pendapatan pada akhir tahun 2010 serta pencatatannya pada buku Utang PendapatanTanggalJurnalDebetKredit1 Sept Utang Jurnal pencatatan Utang Pendapatan15 Sept Sewa diterima di Jurnal pencatatan sewa diterima di mukaBerikutnya adalah membuat Jurnal Penyesuaian untuk mencatat sisi Utang Pendapatan sampai akhir tahun 2010. Untuk membuat jurnal ini, dibutuhkan perhitungan debet dan kredit dari utang pendapatan dan sewa diterima di tempo bulan tahun 2010 dari september sampai desember adalah 4 bulan. Maka, Jumlah Utang Pendapatan yang harus dialokasikan ke pendapatan jasa sampai akhir Desember 2010 adalah 4/12 x = untuk jumlah sewa diterima dimuka, tempo bulannya adalah 3 bulan lantaran dalam akuntansi, pendapatan di atas tanggal 15 maka pengakuannya pada bulan selanjutnya. Jadi, jumlah sewa diterima di muka yang dialokasikan ke pendapatan jasa sampai Desember 2010 adalah 3/12 x = perhitungan di atas, maka Jurnal Penyesuaian untuk mencatat sisa Utang Pendapatan sampai akhir tahun 2010 adalah sebagai Des 2010Utang Pendapatan Jurnal penyesuaian Utang Pendapatan31 Des 2010Sewa diterima di Pendapatan Jurnal penyesuaian sewa diterima dimukaSetelah mendapatkan tabel Jurnal Utang Pendapatan di atas, maka data bisa dimasukkan posting ke Buku Besar, seperti berikut,KasUtang Pendapatan1 Sep Des Sep Sep JasaSewa Diterima di Muka31 Des Des Sep Des akan Jurnal Utang Pendapatan juga sangat vital bagi setiap akuntan. Seringkali kesalahan pembuatan jurnal berawal dari kesalahan penyusunan laporan keuangan, salah satunya dari Jurnal Utang Pendapatan ini. Oleh karena itu, untuk mempermudah proses pencatatan, ada baiknya menggunakan software khusus akuntansi seperti yang disediakan oleh Ukirama ERP.
Namun demikian, kebanyakan pengusaha UMKM yang saya temui itu juga, justru memiliki tingkat ketidakpedulian yang cukup tinggi pada laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntasi keuangan yang berlaku, hingga pada akhirnya bisnis mereka menemui hambatan dalam hal pasokan informasi keuangan yang dapat diandalkan untuk keperluan analisis kinerja keuangan, pertanggungjawaban ke pemegang saham, pengajuan dana ke kreditur, pajak, yang telah saya jelaskan pada tulisan saya yang berjudul pentingnya akuntansi bagi perusahaan, para pengusaha ini cenderung terlalu fokus pada pengembangan bisnisnya dan menganggap pencatatan kas keluar dan kas masuk, sudah cukup untuk merekam kegiatan perusahaan dalam hal keuangan. Tentu hal ini tidak sepenuhnya salah, karena akuntansi pun mengakui pencatatan berbasis kas, namun demikian, pencatatan secara akuntansi, meskipun berbasis kas, tetapi sangat kompleks dan menerapkan sistem double entry, sehingga menghasilkan pencatatan yang sangat rapi dan memiliki output berupa laporan yang dapat diandalkan. Akuntansi Berbasis Kas dan Akrual Apa yang dimaksud dengan akuntansi berbasis kas? Sesuai namanya, ini adalah adalah metode pencatatan berbasis kas, artinya, pendapatan diakui saat kas diterima oleh perusahaan dan biaya serta beban dicatat saat perusahaan mengeluarkan kas untuk membayarnya. Simpel, tetapi berpotensi menyebabkan salah saji dalam laporan keuangan. Misalnya saja saat perusahaan telah menyelesaikan kewajibannya kepada pelanggan atas penjualan produk atau jasa. Pendapatan tidak akan diakui sampai kas atas penjualan tersebut diterima, sehingga, mungkin saja, pendapatan tidak dicatat pada periode yang seharusnya. Lalu adakah solusi terkait hal tersebut? Ya, di akuntansi, sebagai lawan dari basis kas, dikenal juga akuntansi berbasis akrual, yang mengakui pendapatan di periode selesainya kewajiban perusahaan atas penjualan produk atau jasa terhadap pelanggannya. Biasanya, ketika invoice dikirim ke pelanggan dan bukan pada saat kas diterima. Kemudian, sama halnya dengan penjualan, pada basis akrual, beban juga diakui pada saat terjadinya, bukan pada saat kas keluar. Lalu metode manakah yang harus dipakai, basis akrual atau basis kas? PSAK 1 menyatakan bahwa suatu perusahaan dalam menyusun laporan keuangannya menggunakan metode akrual, kecuali laporan cash flow. Demikian pula dengan UU Perpajakan, meskipun dalam hal pemotongan pajak penghasilan menggunakan basis kas, tetapi dalam hal pengakuan penjualan dan pembelian, menggunakan basis akrual. Jadi jelas ya, untuk perusahaan-perusahaan, baik perusahaan kecil maupun menengah, untuk mencegah kekisruhan-kekisruhan terkait laporan keuangan perusahaan di kemudian hari, gunakanlah penyusunan laporan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berbasis akrual. Perlunya Jurnal Penyesuaian pada Akuntansi Berbasis Akrual Jurnal penyesuaian dibuat untuk memastikan pengakuan atas pendapatan dan beban mengikuti prinsip-prinsip yang berlaku, yaitu agar dicatat pada saat terjadinya, bukan pada saat kas diterima atau keluar. Pada beberapa kejadian dan periode, data atas suatu transaksi mungkin tidak up-to-date dan tidak lengkap, karena beberapa alasan berikut Beberapa kejadian tidak dicatat pada basis harian, seperti penggunaan perlengkapan dan gaji pegawai. Pasti akan sangat aneh dan tidak efisien, bila suatu perusahaan "menyeharikan" hitungan gaji para pegawainya untuk mengikuti prinsip pencatatan beban dan mencatatnya biaya perolehan atau akusisi tidak hanya dicatat pada suatu periode akuntansi, karena biaya-biaya tersebut akan dialokasikan ke periode-periode berikutnya dan habis seiring berlalunya waktu, sesuai umur manfaatnya. Contohnya adalah biaya bangunan, sewa, dan biaya tidak dapat dicatat, karena datanya belum ada. Misalnya tagihan listrik atau telepon, di mana tagihannya baru ada pada bulan berikutnya atau ketika suatu periode akuntansi telah berlalu. Tipe-tipe Jurnal Penyesuaian pada Akuntansi Berbasis Akrual Jurnal penyesuaian untuk pendapatan dan beban dibagi menjadi dua tipe, yaitu yang bersifat penangguhan deferrals dan yang bersifat akrual accruals.Untuk penangguhan dibagi menjadi dua, yaitu beban dibayar di muka prepaid expenses dan pendapatan diterima di muka unearned revenues. Sedangkan yang bersifat akrual, juga dibagi menjadi dua, yaitu pendapatan yang akan diterima accrued revenues dan beban yang masih harus dibayar accrued expenses.Beban Dibayar di Muka Ketika suatu perusahan membayar beban yang memiliki manfaat untuk beberapa periode akuntansi, maka beban tersebut tidak perlu dibebankan langsung di laporan laba rugi, melainkan diakui sebagai beban dibayar di muka yang akan menambah aset perusahaan, kemudian selanjutnya akan dibiayakan setiap periodenya melalui biaya yang dibagi rata antara nilai perolehan dengan umur manfaatnya. Contoh biaya dibayar di muka adalah asuransi, perlengkapan, iklan, dan sewa. Selain itu, termasuk juga akuisisi aset tetap, yang pembiayaannya dilakukan melalui penyusutan setiap periodenya selama umur ekonomis aset tetap tersebut. PerlengkapanPada tanggal 10 Maret 2020, perusahaan membeli perlengkapan senilai 5 juta. Atas transaksi tersebut kas perusahaan berkurang 5 juta, sedangkan perlengkapan di sisi aset bertambah 5 juta. Perlengkapan 5 juta D Kas 5 juta KPemakaian perlengkapan tersebut tidak dicatat pada basis harian, sehingga pada akhir bulan atau tanggal 31 Maret 2020, perlengkapan di sisi aset masih ada senilai 5 juta, padahal ketika dilakukan stock opname atas nilai perlengkapan, nilainya hanya tersisa 1 juta. Artinya, selama bulan Maret 2020, biaya atas perlengkapan yang digunakan adalah sebesar 4 juta 5 juta - 1 juta. Kejadian tersebut menyebabkan penurunan nilai perlengkapan pada akhir Maret 2020, sehingga perlu dibuat jurnal penyesuaian berikut Beban Perlengkapan 4 juta D Perlengkapan 4 juta K AsuransiPada tanggal 3 Maret 2020, perusahaan mengasuransikan bangunannya untuk perlindungan kebakaran selama satu tahun senilai 1,2 juta. Atas transaksi ini, perusahaan tidak membebankan seluruh biayanya ke laporan laba rugi, tetapi mengakuinya sebagai penambahan aset dengan nama akun asuransi dibayar di muka. Asuransi Dibayar di Muka 1,2 juta D Kas 1,2 juta K Kemudian, asuransi tersebut akan dibiayakan secara proporsional setiap bulannya sebesar 100 ribu 1,2 juta 12. Sehingga pada akhir bulan Maret 2020, perusahaan harus membuat penyesuaian atas biaya asuransi ini. Bila tidak dilakukan, maka biaya asuransi bulan Maret 2020 akan ada kurang saji sebesar 100 ribu. Beban Asuransi 100 ribu D Asuransi Dibayar di Muka 100 ribu K Penyusutan Pada tanggal 7 Maret 2020 perusahaan membeli kendaraan operasional senilai 200 juta. Atas transaksi ini perusahaan tidak langsung membiayakan keseluruhan akuisisi ini karena dapat menyebabkan lebih saji pencatatan pada periode tersebut dan menyebabkan kurang saji pada periode-periode berikutnya. Perusahaan akan mencatatnya sebagai penambahan aset pada akun kendaraan sebesar 200 juta. Kendaraan 200 juta D Kas 200 juta K Pada akhir bulan Maret 2020, perusahaan perlu melakukan penyesuaian atas beban depresiasi / penyusutan kendaraan, agar tidak terjadi kurang saji atas nilai beban tersebut pada bulan Maret 2020. Asumsikan umur ekonomis kendaraan adalah selama 8 tahun dan disusutkan dengan metode garis lurus tanpa nilai sisa, sehingga biaya penyusutan per bulannya adalah senilai 2,08 juta 200 juta 96 bulan Penyusutan kendaraan 2,08 juta D Akum. penyusutan kendaraan 2,08 juta K Pendapatan Diterima di Muka Ketika perusahaan menerima pembayaran sebelum jasa diberikan, maka perusahaan belum bisa mengakui sebagai pendapatan di laporan laba rugi, tetapi diakui sebagai pendapatan diterima di muka yang dicatat di neraca sisi kewajiban. Pada tanggal 5 April 2020, suatu perusahaan ZZZ yang bergerak di bidang content creating menerima pembayaran sebesar 150 juta untuk jasa yang di dalam kontraknya akan selesai pada tanggal 30 Juni 2020. Atas pembayaran ini, perusahaan ZZZ mengakuinya sebagai kewajiban, bukan sebagai pendapatan. Bank 150 juta D Pendapatan Diterima di Muka 150 juta K Selama bulan April 2020, perusahaan ZZZ mengevaluasi progress atas jasa tersebut dan menentukan bahwa sebesar 50 juta dari 150 juta pendapatan diterima di muka sudah dapat diakui sebagai pendapatan. Pada tanggal 30 April 2020 perlu dilakukan penyesuaian agar tidak terjadi kurang saji atas nilai pendapatan dan lebih saji atas nilai kewajiban. Pendapatan Diterima di Muka 50 juta D Pendapatan Jasa 50 juta K Pendapatan yang Akan Diterima Ketika suatu perusahaan telah menyelesaikan kewajibannya kepada pelanggan atau jasa sudah diberikan sesuai dengan kontrak di awal, tetapi perusahaan tersebut belum menerima pembayaran, maka, perusahaan akan mengakuinya sebagai pendapatan yang akan diterima atau piutang usaha. Misalkan pada bulan Desember 2020, perusahaan telah menyelesaikan pembuatan booth pesanan pelanggan senilai 250 juta, namun belum menerima pembayarannya. Maka atas hal tersebut, supaya tidak terjadi kurang saji atas nilai aset, pendapatan, serta laba bersih, pada tanggal 31 Desember 2020 perusahaan perlu membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut Piutang Usaha 250 juta D Pendapatan Jasa 250 juta K Beban yang Masih Harus DibayarBeban-beban yang telah terjadi, namun belum dibayarkan pada suatu periode disebut beban yang masih harus dibayar dan harus dilakukan penyesuaian pada akhir periode dengan mengakuinya sebagai penambah utang di neraca dan penambah beban di laba rugi. Contoh dari beban yang masih harus dibayar adalah beban bunga obligasi, wesel, pajak, dan akan mengambil contoh kasus pada perusahaan XYZ yang menerbitkan wesel bayar 3 bulan senilai 50 juta dengan bunga tahunan sebesar 15 % pada tanggal 1 Juli 2020 untuk menyelesaikan utang usaha pada perusahaan ABC yang telah lewat jatuh tanggal 31 Juli 2020, perusahaan XYZ, meskipun belum membayar bunga atas wesel tersebut, harus mengakui beban bunga yang terjadi. Adapun cara perhitungan beban bunga per bulannya adalah sebagai berikutTotal bunga = 50 juta x 15% x 3/12 = 1,875 jutaBunga per bulan = 1,875 juta / 3 = 625 ribuJadi, pada pada tanggal 31 Juli 2020, perusahaan XYZ harus melakukan penyesuaian pada beban bunga dan utang bunga agar beban bunga di laba rugi dan utang bunga di neraca tidak kurang saji sebesar 625 ribu. Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut Beban bunga 625 ribu D Utang bunga 625 ribu K PenutupAkuntansi berbasis akrual merupakan suatu metode akuntansi yang mengakui pendapatan dan beban bukan pada saat kas diterima, namun pada saat terjadinya pendapatan atau beban tersebut menyebabkan perlunya perusahaan untuk membuat berbagai entri atau jurnal penyesuaian agar baik pendapatan, beban, aset, maupun kewajiban tidak disajikan lebih atau kurang dari nilai tulisan saya mengenai metode akuntansi berbasis akrual dan jurnal penyesuaiannya yang untuk beberapa orang mungkin cukup membingungkan. Padahal, pada kenyataannya, akuntansi berbasis akrual ini sangatlah sederhana dan dapat membantu suatu bisnis dalam menyajikan laporan keuangan yang andal. Stay safe and stay healthy. Take care!
IklanIklanAAA. Abdurrohman07 Januari 2022 0427Jawaban terverifikasiHai lee! Aku bantu jawab ya Pencatatan yang tepat adalah C, ya. Pembahasan; Pencatatan jurnal akibat adanya beban gaji yang belum dibayarkan adalah sebagai berikut; D Beban Gaji Rpxxx K Utang Gaji Rpxxx Pencatatn di atas mengakibatkan saldo beban gaji dan Utang gaji bertambah sejumlah Rpxxx. Semoga membantu, ya! 0Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!IklanIklanYah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
Akuntansi Penggajian Payroll Accounting, Ini Dia Tahapannya! Akuntansi penggajian atau payroll accounting adalah proses pencatatan gaji, upah, atau kompensasi yang diberikan kepada karyawan seperti uang pesangon. Blog Mekari Jurnal akan menjelaskan secara lengkap bagaimana tahapan, prosedur, serta hal yang perlu Anda perhatikan dalam akuntansi penggajian payroll accounting. Salah satu tantangan yang kerap dihadapi oleh perusahaan adalah melakukan pencatatan akuntansi yang berhubungan dengan penggajian atau payroll karyawan. Hal ini karena ada banyak komponen dalam payroll karyawan yang memiliki cara pencatatan atau entri penjurnalan yang juga berbeda. Accounting program dapat membantu anda agar dapat mengatur payroll karyawan dengan mudah. Oleh karena itu, perusahaan perlu memastikan bahwa proses pencatatan akuntansi dalam hal penggajian berjalan dengan baik. Integrasi Jurnal dan Talenta Membuat Proses Akuntansi Penggajian Payroll Accounting Jadi Lebih Mudah dan Efisien! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Akuntansi penggajian payroll accounting adalah sistem pelacakan dan pencatatan pengeluaran bisnis yang terkait dengan penggajian payroll. Hal ini termasuk kompensasi karyawan individu serta pajak gaji, pembayaran tunjangan karyawan dan potongan lainnya. Sistem akuntansi penggajian memastikan bahwa Anda tidak hanya melacak dengan cermat pengeluaran penggajian Anda, tetapi juga mematuhi undang-undang ketenagakerjaan negara agar tidak melanggar peraturan pajak apa pun. Tanpa akuntansi penggajian, Anda tidak bisa mendapatkan gambaran akurat tentang total biaya karyawan Anda. Hal ini membuat bisnis Anda kesulitan dalam memahami biaya tambahan dari setiap karyawan yang Anda pekerjakan, dan juga untuk memutuskan apakah akan mempekerjakan karyawan penuh waktu, kontraktor, atau pekerja paruh waktu per jam saat Anda perlu menambah tenaga kerja Anda. Kelola Bisnis Lebih Mudah Dengan Bantuan Aplikasi Akuntansi Mekari Jurnal Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Komponen yang Termasuk dalam Akuntansi Penggajian Payroll Accounting Untuk memahami lebih dalam tentang akuntansi penggajian payroll accounting, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa saja komponen pembentuk gaji yang perlu dihitung. Selain upah atau gaji, ada juga potongan-potongan lainnya berdasarkan jam kerja, pinjaman, jamsostek, tunjangan, dan pajak penghasilan PPh pasal 21. Berikut ini adalah beberapa komponen payroll yang wajib diperhatikan dalam akuntansi penggajian payroll accounting Gaji Pokok. Imbalan dasar yang dibayarkan kepada pekerja menurut golongan di mana besarannya ditentukan sesuai kesepakatan. Tunjangan Tetap. Pembayaran yang dilakukan secara teratur dan tidak berkaitan dengan absensi online, offline atau kinerja. Contoh tunjangan kesehatan, tunjangan hari raya THR, pensiun dll. Tunjangan Tidak Tetap. Contohnya seperti tunjangan makan atau transportasi. Potongan dan Iuran Wajib. Seperti pajak pendapatan penghasilan, BPJS ketenagakerjaan, premi asuransi, denda keterlambatan, dll. Upah Lembur. Upah tambahan yang diberikan sebagai imbalan kerja yang dilakukan di luar jam kerja resmi. Bonus. Contohnya seperti bonus prestasi atau kinerja, bonus tahunan, dan pembagian laba. Baca juga Cara Menghitung Payroll Gaji Karyawan Tidak Tetap Langkah-langkah dalam Akuntansi Penggajian Payroll Accounting Berikut ini adalah langkah atau tahapan yang dalam menjalankan proses akuntansi penggajian payroll accounting 1. Siapkan Bagan Akun Proses pencatatan payroll ke dalam pembukuan usaha Anda melibatkan memastikan bahwa jumlah tersebut secara akurat diposting ke akun payroll. Sebelum Anda dapat mencatat penggajian, Anda perlu menyiapkan akun penggajian pada daftar bagan akun Chart of Account. Akun yang perlu Anda siapkan untuk melacak penggajian umumnya akan menjadi akun beban expense atau akun kewajiban liability. Akun beban adalah jenis biaya yang Anda keluarkan sebagai akibat dari menjalankan bisnis, seperti untuk biaya upah dan asuransi kesehatan. Sedangkan kewajiban adalah uang yang Anda berutang kepada orang lain. Biaya pengeluaran bisa menjadi kewajiban, meskipun bersifat sementara sampai akhirnya dibayarkan. Baca juga Pemindahbukuan Pajak Pengertian, Cara, dan Syarat Pengajuan 2. Kumpulkan Laporan Penggajian Setelah Anda membuat bagan akun, langkah selanjutnya adalah mencatat entri jurnal akuntansi penggajian payroll accounting. Tentu saja sebelum Anda benar-benar memposting transaksi ke dalam pembukuan, transaksi penggajian harus telah dilakukan. Transaksi yang harus Anda posting adalah entri jurnal penggajian yang dibuat setelah memproses penggajian sehingga catatan didasarkan pada peristiwa aktual yang telah terjadi. Anda harus mengumpulkan dokumen sumber yang solid, seperti daftar penggajian dan laporan penggajian lainnya sebelum memasukkan informasi apa pun. Pantau Bisnis Anda Kapan Saja dan Dimana Saja dengan Jurnal. Pelajari Program Akuntansi Jurnal Selengkapnya di sini! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! 3. Catat Entri Jurnal Penggajian Entri jurnal umum mencakup tanggal efektif, jumlah debit, dan jumlah kredit. Saat Anda mencatat penggajian, Anda biasanya akan mencatat beban gaji kotor pada debit, dan mencatat semua akun kewajiban di sisi kredit, termasuk bagian kredit pada akun kas. Gaji kotor akan masuk ke dalam laporan rugi laba Anda, sedangkan akun kewajiban dan kas akan disertakan dalam laporan neraca. 4. Posting Entri Jurnal Penggajian ke Buku Besar Setelah Anda selesai memasukkan entri jurnal, Anda harus mengecek kembali apakah sudah akurat sebelum memposting ke buku besar akuntansi. Periksa angka-angka tersebut dengan data yang Anda kumpulkan dari sistem penggajian Anda, apakah entri total biaya gaji kotor sesuai dengan total biaya penggajian Anda untuk periode tersebut. Periksa kembali apakah akun debit telah seimbang sama dengan akun kredit. Baca juga Macam-Macam Jurnal Keuangan yang Perlu Anda Ketahui 5. Rekonsiliasi Payroll ke Buku Besar Langkah terakhir dalam akuntansi penggajian payroll accounting adalah melakukan rekonsiliasi penggajian. Rekonsiliasi penggajian adalah proses yang dibutuhkan untuk memastikan akun penggajian Anda dalam buku besar secara akurat mencerminkan transaksi yang terjadi dalam sistem penggajian. Sebagian besar perusahaan melakukannya setidaknya setiap bulan dan di akhir tahun. Melakukan rekonsiliasi bulanan akan memastikan Anda memiliki waktu yang cukup untuk memasukkan entri data jurnal penyesuaian sebelum buku ditutup untuk periode bulan tersebut serta melakukan audit penggajian. Baca Juga Pengertian Akuntansi dan Pentingnya dalam Bisnis Adalah Sebagai Berikut Integrasi Jurnal dan Talenta Memudahkan Anda dalam Melakukan Proses Akuntansi Penggajian Pencatatan akuntansi terutama dalam hal penggajian atau payroll adalah salah satu proses yang cukup krusial dalam perusahaan. Prosesnya pun rumit dikarenakan Anda harus benar-benar memperhitungkan masing-masing komponen dalam payroll karyawan yang kemudian harus diposting ke dalam buku besar. Sekarang, Anda tidak perlu khawatir lagi karena Anda dapat menggunakan software akuntansi online seperti Mekari Jurnal yang terintegrasi dengan salah satu software payroll terbaik di Indonesia yaitu Talenta. Manfaat yang bisa Anda nikmati dari Integrasi antara Jurnal dan Talenta dalam hal akuntansi penggajian payroll accounting adalah Hemat waktu dengan sinkronisasi otomatis antara Bagan Akun Chart of Accounts Jurnal dan laporan payroll Talenta Anda tidak perlu lagi melakukan input data payroll beserta komponen di dalamnya secara manual 2x kerja ketika melakukan pencatatan ke dalam bagan akun. Hal ini karena laporan payroll yang dihasilkan oleh Talenta akan tersinkronisasi langsung dengan bagan akun pada sistem Jurnal sehingga juga dapat mengurangi risiko human error. Input kategori akun secara otomatis berdasarkan komponen yang sesuai dengan Bagan Akun Chart of Accounts Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat banyak sekali komponen dalam sistem payroll seperti gaji, tunjungan, potongan pajak. Ada komponen yang harus dicatat di akun beban, ada juga yang harus dicatat sebagai kewajiban. Jika Anda tidak memiliki pemahaman yang baik terhadap dasar akuntansi penggajian payroll accounting, maka Anda akan kesulitan dalam menentukan akun yang tepat. Dengan integrasi Jurnal dan Talenta, komponen dari payroll akan dikategorikan secara otomatis ke akun yang sesuai sehingga laporan yang dihasilkan juga akurat. Jurnal Jadikan Proses Bisnis Lebih Efisien melalui Tools Terintegrasi. Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya di sini! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Proses payroll, reimbursement, dan pencatatan hutang karyawan dapat dimonitor secara real time Seperti yang Anda ketahui, payroll maupun reimbursement yang masuk ke HR akan diproses oleh bagian Finance. Kedua divisi ini saling berkaitan, namun yang sering terjadi di lapangan adalah request oleh HR harus diproses oleh Finance secara manual sehingga membutuhkan waktu dan tenaga. Dengan menghubungan Jurnal dengan Talenta, setiap aktivitas dan request dapat dilakukan oleh karyawan langsung, yang kemudian disetujui oleh HR, dan kemudia secara otomatis akan diteruskan untuk diproses oleh tim finance. Semuanya dilakukan dalam satu platform dan proses monitoring akan jadi lebih mudah. Selain itu, Anda tidak perlu lagi menunggu sampai akhir periode penggajian dan menerima laporan dari HR untuk memulai menutup pembukuan. Melacak dan mencairkan gaji secara akurat berdasarkan jam kerja Keuntungan lain dalam menggunakan integrasi Jurnal dan Talenta adalah kemudahan dalam melacak dan mencatat insentif masing-masing karyawan berdasarkan jam kerja atau lembur ke dalam catatan akuntansi. Hal ini karena, perhitungan insentif akan dilakukan dan dicatat secara otomatis ke dalam akun yang sesuai. Baca juga Mengupas Lebih Dalam Perbedaan Pembukuan dan Pencatatan Penghitungan pajak gaji secara otomatis dengan Talenta Anda tidak perlu repot menghitung pajak gaji secara manual karena dengan menggunakan fitur perhitungan payroll dari Talenta, seluruh komponen gaji seperti PPh 21, bonus, tunjangan, BPJS, angsuran pinjaman akan dihitung secara otomatis. Rekam, setujui, dan cairkan klaim dalam satu platform Salah satu permasalahan yang kerap terjadi adalah sulitnya melacak kembali klaim atau pengeluaran karyawan karena tidak adanya sistem yang baik dalam menyimpan, membuat kode, dan memelihara formulir pengajuan atau bukti transaksi/tanda terima. Dengan menggunakan fitur dari Jurnal, Anda bisa menyimpan bukti pengeluaran untuk mengajukan klaim secara digital di satu platform. Anda tidak akan kehilangan dokumen yang berhubungan dengan pengajuan klaim sehingga proses pencairan jadi lebih mudah. Untuk mengetahui fitur lain yang bisa Anda manfaatkan, silahkan pelajar lebih lanjut tentang Jurnal x Talenta. Coba aplikasi Jurnal secara gratis selama 14 hari atau langsung hubungi sales kami! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Di atas adalah penjelasan singkat tentang apa itu akuntansi penggajian payroll accounting, tahapan serta prosedur dalam melakukannya, dan bagaimana Anda bisa memanfaatkan software seperti Jurnal dan Talenta untuk mempermudah proses tersebut. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.
jurnal untuk mengakui utang gaji adalah